WATER METER

fungsi Water meter / meter air adalah suatu alat ukur yang di gunakan untuk mengukur laju air serta volume air pada jaringan perpipaan untuk melayani pemakai baik perorangan ataupun perusahaan dengan memperhatikan aspek teknis dan non teknis , sehingga masyarakat atau perusahaan dapat dengan mudah memperoleh air dalam jumlah tertentu, kualitas sesuai dengan persyaratan air bagi kesehatan ataupun sesuai dengan kebutuhannya.

Fungsi Water meter / Meter air sbb :

  1. Pemantau pipa tertutup : Fungsi ini biasanya digunakan pada perindustrian dimana komponen  alat produlsinya terdiri dari banyak pipa dan jenis pipa itu sendiri semua tertutup untuk  menjaga kualitas bahan yang nantunya menghasilkan produk yang bagus. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas aliran air dan untuk mengukur kebutuhan bahan yang dicampur apakah sudah sesuai dengan prosdur apa belum. Dari alat ini kemudian keluar hasil yang akan menjadi  acuan bagi pihak industry untuk menentukan langkah berikutnya. Selain itu penggunaan alat ini juga dimaksudkan untuk menjaga dan mendeteksi apakah pipa yang digunakan masih bagus dan tidak aus akibat pemakaian yang berlebih.
  2. Alat ukur kecepatan : Mungkin hal ini sedikit agak unik namun dalam bebberapa kasus produksi Meteran Air memang digunakan untuk mengukur kecepatan. Maksudnya adalah cairan atau bahan yang akan dicampur jadi satu. Tujuannya adalah untuk menganalisa keserasian dan kesesuaian bahan untuk hasil yang optimal sesuai dengan prosedur produksi. Sedangkan pada parit atau saluran irigasi, alat ini biasanya diigunakan untuk mengukur seberapa cepat aliran dan seberapa banyak kebutuhan air yang dibutuhkan pada bidang tanah berdasar pada luas lahan yang dialiri air, hal ini dilakukan mengingat banyaknya lahan yang membutuhkan air, sedangkan air itu sendiri harus dibagi rata agar semua terbagi dan semua dapat tertata dengan rapi.
  3. Mengetahui aliran air : Sebagai alat detekasi, Meteran Air ini juga berfungsi sebagai alat hitung volume atau debit air yang mengalir. Biasanya digunakan atau diaplikasikan pada penggunaan di parit sungai atau aliran irigasi. Tujuannya untuk mengukur kevepatan air yang mengalir atau juga untuk mengukur besaran air dan kapasitas debit. Sedangkan pada bidang industry alat ini berfungsi untuk mengetahui kualitas dan menjaga konsistensi proses pencampuran bahan yang di mix agar sesuai dengan prosedur yang diinginkan pabrik. Jenis alat yang digunakan kebanyakan menggunakan sensor electric untuk mempermudah pengecekan.
  4. Alat pengingat : Meteran Air digunakan sebagai alatvpengingat yang dalam hal ini sebagai alarm. Komponen yang berupa Output analog didalam alat ini yaitu 4-20 Ma digunakan sebagai pulse jika terjadi sesuatu. Selain itu jika Anda sebagai operator dalam sebuah produksi menginginkan terhubung dengan sistem komunikasi maka tersedia RS232 dan RS485. Ini memudahkan Anda untuk terhubung dengan sebuah alat dan sistem yang terprogram sebelumnya sehingga dapat terhubung dengan sistem komunikasi yang ada pada kita.

Jenis water meter / meter air berdasarkan prinsip kerja dan aplikasinya.

1.Turbine water meter : Turbine flow meter merupakan salah satu jenis pengukur debit aliran yang cukup dikenal karena beberapa keunggulannya. Jenis pengukur aliran ini identik dengan kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan, dan digunakan di beberapa sektor industri sebagai metode yang andal, hemat biaya serta memiliki hasil pengukuran aliran yang tergolong sangat akurat. Flow meter turbin dirancang untuk memaksimalkan dan meminimalkan penurunan tekanan, mempertahankan laju aliran dan menawarkan output sinyal yang sebanding dengan laju aliran di dalam pipa.

 

DN-50-e1623912241381 WATER METER

2.Electromagnetic water meter : Flow meter magnetik atau elektromagnetik dirancang untuk mengukur aliran cairan bermuatan listrik dalam pipa tertutup. Dengan menggunakan prinsip ini, fluida (cairan) yang akan digunakan harus konduktif secara elektrik (biasanya ≥ 5μS / cm) bahkan ciaran asam agresif dikarenakan prinsip pengoperasian flowmeter magnetik didasarkan pada Hukum Induksi Elektromagnetik Michael Faraday. Cairan yang tidak kompatibel dengan magnetic flow meter yaitu minyak dan cairan lainnya yang berbahan dasar minyak bumi.

3.Ultrasonic water meter : Ultrasonic Flow Meter merupakan jenis flow meter yang mempunyai prinsip kerja untuk mengukur atau mengitung kecepatan aliran suatu fluida dengan menggunakan ultrasound untuk melakukan kalkulasi flowrate. Dengan diketahuinya Kecepatan aliran maka dapat di hitung flow rate dengan mengetahui luasan penanmpang suatu jalur aliran. Flowmeter ultrasonic ini lebih banyak diketahui sebagai flowmeter yang mempunyai sistem installasi dengan menggunakan sistem non-contact dimana sensor atau transducer tidak terjadi contact langsung dengan fluida. Karena cara instalasinya non contact atau clamp on maka flow meter ultrasonic dikenal sebagai flow meter portable.

4.Variable Area Flow Meter (Rotameter) : Prinsif kerja daripada Rotameter dapat diterangkan sebagai berikut; Aliran masuk melalui jalur bagian bawah dari perangkat yang berbentuk tirus (tapered) menyebabkan adanya gaya angkat pada bola atau float yang ditempatkan dibagian dalam tabung tirus. Float akan naik sampai pada titik dimana gaya seret (drag force) seimbang dengan berat dan gaya apung (buoyancy). Posisi float dalam tabung akan menunjukkan besarnya aliran dalam unit flow (volume per satuan wahktu). Istilah variable area diambil dari prinsif kerja perangkat ini yaitu bergantung pada luas bidang annulus diantara float dengan dinding tabung (variable area).

5.Open chanel water flow meter : Open channel flowmeter bekerja di beberapa titik di jalur pengukuran aliran. Cairan mungkin sepenuhnya terbuka ke atmosfer, atau mungkin terkandung dalam pipa tertutup yang tidak penuh dengan cairan dan hanya terbuka ke atmosfer di titik pemasangan flowmeter itu sendiri. Open channel flow meter menggunakan dua jenis sensor ketinggian dan velocity atau perbedaan ketinggian. Pada dasarnya flow meter open channel ini menghitung kecepatan aliran dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan. Untuk pengukuran kecepatan aliran bisa menggunakan transit time flow meter atau magnetic flow meter. Sedangkan untuk ketinggian permukaan aliran menggunakan ultrasonic level sensor. Penggabungan velocity dengan luas penampang bisa menghasilkan kapasitas aliran / flow rate aliran dalam kanal.

6.Paddel wheel water meter : Paddlewheel merupakan flow meter paling umum  kegunaannya dan hemat. Jenis aplikasi ini dapat berfungsi untuk mengukur laju aliran cairan seperti air. Rotor sensor paddlewheel biasanya terpasang tegak lurus terhadap laju aliran. Hasilnya, akan membuat kontak dengan penampang aliran yang terbatas.